ads display

Mobil Kapolres Kuansing Dirusak Massa Saat Operasi Tambang Emas Ilegal

Redaksi
9 Okt 2025 | Oktober 09, 2025 WIB Last Updated 2025-10-08T19:10:04Z

Mobil Kapolres Kuansing Dirusak Massa Saat Operasi Tambang Emas Ilegal di Cerenti

Riau INDOKOMNEWS Aksi penertiban tambang emas ilegal di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, berujung ricuh. Mobil dinas Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat dirusak massa saat aparat gabungan tengah menertibkan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sepanjang aliran Sungai Kuantan, Selasa (7/10/2025).

Peristiwa bermula ketika tim gabungan Polres Kuansing dan pemerintah daerah melakukan operasi pembongkaran rakit-rakit PETI yang telah lama meresahkan masyarakat. Aktivitas tambang liar tersebut diketahui menyebabkan pencemaran air dan kerusakan ekosistem sungai.

Namun, penertiban tersebut mendapat perlawanan dari sejumlah warga. Massa menghadang petugas dan melakukan pelemparan terhadap kendaraan dinas yang digunakan Kapolres dan rombongan.

Akibatnya, mobil Toyota Fortuner hitam milik Kapolres mengalami kerusakan cukup berat, dengan kaca depan dan belakang pecah. Pecahan kaca berserakan di dalam kabin, sementara tongkat komando serta topi dinas bertuliskan “Kapolres” tertinggal di kursi tengah kendaraan.

Selain merusak kendaraan dinas, seorang anggota polisi dilaporkan turut mengalami luka akibat lemparan batu.

Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menyampaikan bahwa operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang resah terhadap maraknya kegiatan PETI di wilayah Cerenti.

“Penertiban ini sudah melalui proses imbauan dan sosialisasi. Namun, karena aktivitas tersebut tetap berlangsung dan merusak lingkungan, kami melakukan tindakan tegas,” ujarnya.


Ricky menegaskan pihaknya akan memproses hukum semua pihak yang terlibat dalam aksi penghadangan dan perusakan fasilitas negara tersebut.

“Kami akan tindak tegas siapa pun yang menghalangi penegakan hukum. Tidak boleh ada yang merusak alam dan mencemari sungai demi kepentingan pribadi,” tegasnya.


Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto menyatakan bahwa Polda Riau telah turun tangan membantu penyelidikan kasus tersebut.

“Polda Riau mengecam keras tindakan anarkis dan perusakan fasilitas negara. Tindakan tersebut merupakan tindak pidana dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya di Pekanbaru, Rabu (8/10).


Anom menambahkan, operasi penertiban tambang emas ilegal di wilayah Riau merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberantas praktik tambang tanpa izin yang merugikan masyarakat.

Dukungan juga datang dari Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, yang menegaskan seluruh tindakan aparat di lapangan dilakukan secara profesional dan terukur.

“Keselamatan personel tetap menjadi prioritas, namun penegakan hukum terhadap aktivitas PETI tidak akan berhenti,” tegasnya.


Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku perusakan serta memastikan situasi di lapangan tetap kondusif. Operasi penertiban PETI di wilayah Kuansing akan terus dilanjutkan.**

[Redaksi]

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mobil Kapolres Kuansing Dirusak Massa Saat Operasi Tambang Emas Ilegal

Trending Now

Iklan

close