INDOKOM NEWS | Kasus mutilasi sadis kembali bikin geger Jawa Timur. Bukan cerita film horor, tapi kejadian nyata : Korban inisial TAS (25), gadis asal Lamongan, tewas di tangan kekasihnya sendiri, Alvi Maulana (24).
Yang bikin merinding, pembunuhan ini dilakukan di kos-kosan Surabaya, lalu jasad korban dipotong-potong jadi puzzle ngeri sebelum sebagian dibuang di Mojokerto.
Cinta 5 Tahun Berakhir di Pisau Dapur
Menurut polisi, Tiara dan Alvi sudah berpacaran sejak lima tahun lalu. Keduanya tinggal bersama di sebuah kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Dari luar, hubungan itu tampak normal. Tapi siapa sangka, kos sederhana itu berubah jadi TKP horor.
Sabtu (6/9) malam, pertengkaran pecah. Emosi tak terbendung, Alvi mengambil pisau dapur kecil—bukan pisau koki ala MasterChef, tapi cukup untuk bikin tragedi. Pisau itu ditancapkan ke leher kanan Tiara. Darah muncrat, nyawa pun melayang.
Dari Kos ke Kamar Mandi: Awal Puzzle Kematian
Setelah memastikan Tiara tak bernapas, Alvi membopong tubuh kekasihnya ke kamar mandi. Di sinilah aksi menyeramkan terjadi: jasad Tiara dimutilasi jadi puluhan potongan.
Bayangkan suasananya: ubin kamar mandi yang biasanya basah karena air, malam itu jadi basah karena darah. Satu demi satu, bagian tubuh dipotong.
Potongan itu kemudian dimasukkan ke tas besar warna merah—seolah-olah mau mudik bawa oleh-oleh, padahal isinya bikin bulu kuduk berdiri.
Perjalanan Maut ke Pacet
Jam menunjukkan sekitar pukul 04.00. Alvi menyalakan motor matic putihnya—motor yang biasa ia pakai narik ojol. Bedanya, kali ini “penumpangnya” adalah tas berisi potongan tubuh kekasihnya.
Sekitar pukul 05.30, ia sampai di kawasan Pacet, Mojokerto. Di semak-semak Dusun Pacet Selatan, potongan tubuh itu dibuang begitu saja.
Warga Geger: Puzzle 65 Potongan Tubuh
Pagi harinya, warga bernama Suliswanto yang sedang mencari rumput mendadak ketemu “temuan tak lazim”. Bukan ular, bukan biawak, tapi potongan tubuh manusia.
Polisi yang datang langsung melakukan penyisiran dan menemukan total 65 potongan tubuh—seperti puzzle sadis yang tak seorang pun mau menyusunnya.
Dengan bantuan anjing pelacak Polda Jatim, identitas korban akhirnya terungkap.
Penangkapan Alvi: Drama Timah Panas
Butuh waktu hanya 14 jam bagi polisi untuk meringkus Alvi. Ia ditangkap di kos yang sama tempat ia melakukan aksinya. Saat hendak dibekuk, Alvi sempat melawan. Polisi tak mau ambil risiko, dua timah panas menghantam kakinya. Tamatlah pelariannya.
Kini, Alvi mendekam di sel Mapolres Mojokerto. Polisi masih menyelidiki motif di balik cinta berdarah ini.**
(Vona Tarigan)