INDOKOM NEWS | Drama baru hadir di Talun Kenas. Kalau biasanya polisi adu cepat dengan bandar judi, kali ini yang adu cepat adalah jari polisi pencet kamera vs mesin judi tembak ikan yang tetap hidup.
Hasilnya? Kamera menang telak, mesin judi tetap joget. Bandar? Nggak ada yang kena.
Warga sampai geleng-geleng. Katanya ada penindakan, tapi kok yang dibawa pulang cuma foto dokumentasi. “Ini bukan operasi, bang, ini photoshoot,” celetuk warga sambil ngakak.
Kapolsek Talun Kenas, AKP Ronald Pangihutan Manullang, jadi sorotan. Publik menilai penindakannya ala formalitas: datang, selfie dikit, terus bilang aman. Padahal faktanya, mesin judi masih ngacir kayak warnet 24 jam.
Redaksi pun nggak tahan, akhirnya lempar konfirmasi ke Kapolresta Deliserdang:Kalau mesinnya masih bunyi, kapan dong ada tindakan nyata?
Masa penindakan polisi sekarang cuma pakai mode portrait?.Apa ini penegakan hukum atau konten Instagram Polsek Talun Kenas?
Sayangnya, saat dikonfirmasi langsung ke Kapolsek Talun Kenas AKP Ronald Pangihutan Manullang lewat pesan WhatsApp, yang bersangkutan memilih bungkam.
Pesan masuk, tapi tak kunjung dibalas. Publik jadi makin penasaran: bungkam karena sibuk, atau bungkam karena bingung jawabnya?
Publik makin sinis, karena sejak menjabat,Kapolsek disebut-sebut belum pernah bikin gebrakan besar soal judi tembak ikan. Akhirnya muncul gosip: mesinnya kebal hukum, atau hukumnya yang pura-pura nggak liat?
Kalau gaya ini terus dipelihara, bisa jadi Talun Kenas bukan dikenal sebagai kawasan bebas judi, tapi jadi destinasi baru: “Wisata Edukasi Selfie Polisi – Lokasi Asli Mesin Judi Tembak Ikan.” **
(Redaksi)
