ads display

Polisi Ringkus 2 Remaja Pembunuh Pemilik Tempat Pijat di Deli Serdang

Redaksi
3 Jun 2025 | Juni 03, 2025 WIB Last Updated 2025-06-03T14:01:23Z

Foto : Pelaku diintogasi Oleh Kapolrestabes Medan

INDOKOM NEWS | Bayangan gelap menyelimuti sebuah tempat pijat di Deli Serdang.  Di balik pintu-pintu yang biasanya menyimpan bisikan relaksasi, tersimpan kisah pilu yang mengguncang hati:  kematian tragis R alias Y (42), pemilik tempat pijat tersebut.  Pelakunya?  Dua remaja tanggung, AF dan NR (keduanya 18 tahun), yang terjerat dalam pusaran masalah uang yang berujung maut.

Kisah ini bermula seperti sesi pijat biasa.  Ade dan Ramadhan datang, menikmati layanan, lalu…  kenyataan pahit menghantam mereka:  kocek mereka kosong.  Rp 100.000, harga pijat yang disepakati, tak mampu mereka bayarkan.  Alih-alih mencari solusi,  tekanan dan rasa frustasi memuncak.  Ade, yang mengaku dalam keadaan mabuk tuak,  dan Ramadhan gelap mata.

Tanpa ampun, mereka menghabisi nyawa korban.  Bayangkan,  dua remaja yang seharusnya masih menikmati masa muda,  malah tega merenggut nyawa seorang wanita paruh baya.  Mereka membekap korban dengan bantal, membenturkan kepalanya hingga tewas.  Tubuh Yana yang tak bernyawa ditemukan tanpa busana,  menjadi saksi bisu atas keganasan dua pelaku yang masih sangat muda.

Penyelidikan polisi pun dimulai.  Keterbatasan bukti awal sempat membuat kasus ini seperti teka-teki rumit.  Namun, kejelian tim Satreskrim dan Polsek Medan Tembung akhirnya membongkar misteri di balik kematian korban.  A dan R tak mampu mengelak.  Mereka tertangkap,  dan rekonstruksi yang mereka lakukan semakin memperjelas betapa kejamnya tindakan mereka.

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan,  menyatakan keterkejutannya atas kasus ini.  "Motifnya sangat sederhana, namun tindakannya sangat brutal," ujarnya dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Senin (2/6/2025). Ia juga menekankan betapa pentingnya pengendalian diri dan bijak dalam menghadapi masalah keuangan.

Kisah Ymenjadi tragedi yang menyayat hati.  Rp 100.000,  uang yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara lain,  justru menjadi pemicu kematian seorang wanita.  Kasus ini menjadi pelajaran berharga,  sekaligus pengingat akan betapa rapuhnya nyawa manusia dan betapa pentingnya  menghargai setiap kehidupan.  Semoga keadilan akan ditegakkan bagi Yana dan keluarganya.**

(Red/v)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polisi Ringkus 2 Remaja Pembunuh Pemilik Tempat Pijat di Deli Serdang

Trending Now

Iklan

close