INDOKOM NEWS | Jumat pagi, 11 Juli 2025, langit Medan Johor tampak seperti biasa tenang, sejuk, tanpa tanda-tanda sebuah duka akan menyayat banyak hati.
Namun sekitar pukul 07.40 WIB, suasana mendadak berubah pilu. Seorang pria inisial. DRT (37) diduga melompat dari atas Fly Over Jamin Ginting Simpang Pos Medan,Sumut.
Tubuhnya menghantam keras aspal, kepala berdarah, tangan kanan patah dan Ia tewas. Warga di TKP kemudian membawa korban ke Rumah sakit.
Masyarakat dan aparat sempat mengira itu adalah tragedi bunuh diri biasa hingga informasi lain datang, mengguncang lebih dalam.
Tak lama setelah kabar kematian DRT tersebar, rekannya di tempat kerja, mencoba menyampaikan kabar duka itu kepada istri korban di rumah mereka di Komplek Perumahan Medan Johor.
Namun ketika tiba di lokasi, saksi R tak berani masuk. Mesin mobil Innova Reborn milik korban masih menyala, pintu rumah terbuka, tapi tak ada tanda kehidupan di dalam.
R lalu menghubungi adik ipar korban berinisial S,mereka bersama-sama, mereka masuk ke rumah itu. Di dalam rumah, hanya ada seorang bocah 6 tahun yang sedang menonton televisi.
Saat ditanya, anak korban berisinial D menjawab polos, “Mamak di kamar.”
Kemudian saksi masuk ke kamar, dan di sanalah mimpi buruk itu nyata. SG (39), istri DRT, ditemukan telungkup bersimbah darah, tanpa busana, dengan pisau masih tertancap di tubuhnya. Luka memar dan tusukan terlihat jelas di dada, leher, dan pinggang. Ia telah meninggal dunia.
anak mereka tak menyadari bahwa pagi itu adalah pagi terakhir ia melihat senyum ayah dan ibunya. Ia belum tahu, bahwa dua sosok yang paling ia cintai telah pergi… satu karena luka di hati, satu lagi karena luka di tubuh.
Pihak kepolisian, dipimpin langsung oleh Kapolsek Deli Tua Kompol PS Simbolon bersama Kanit Reskrim Iptu Junaedi Karo Sekali dan tim Inafis Polrestabes Medan, langsung mengamankan dua TKP: Fly Over Simpang Pos dan rumah korban di Komplek Nicoland.
Dari kedua lokasi, sejumlah barang bukti diamankan termasuk dua unit handphone, sebilah pisau, perhiasan, handuk berlumur darah, serta sepeda motor dan dompet korban pria.
Kini, polisi tengah mendalami kemungkinan motif di balik tragedi ini. Dugaan sementara mengarah pada tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh suami, sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.
Namun pihak kepolisian masih membuka kemungkinan lain dan menunggu hasil autopsi serta penyelidikan lanjutan.
Sementara itu, abak korban masih bermain… masih menunggu mamak keluar dari kamar, masih berharap ayah pulang seperti biasa.
Dunia kecilnya belum runtuh karena ia belum diberi tahu kenyataan pahit itu.Dan mungkin… itu yang paling memilukan dari tragedi ini.
(Red/Vona.T)
