INDOKOM NEWS | Suasana malam yang mencekam menyelimuti Desa Namo Tualang, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deliserdang, Kamis (29/5/2025) dini hari.
Hujan deras mengguyur disertai angin kencang, kilatan cahaya membelah langit, dan dentuman petir menggema. Di tengah badai itulah, Kantor Desa Namo Tualang tiba-tiba dilalap api.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, saat tak satu pun penghuni berada di dalam kantor desa. Menurut keterangan warga, sesaat setelah kilat menyambar dan petir menggelegar, terlihat asap mulai mengepul dari atap bangunan. Tak lama berselang, api menjilat dinding dan atap bangunan permanen itu.
"Awalnya kami kira hanya petir biasa, tapi lalu terlihat asap. Tak lama kemudian, api sudah membesar," ujar salah seorang warga yang turut membantu memadamkan api.
Meski hujan masih turun, kobaran api tak kunjung padam. Beberapa warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya ember demi ember air disiramkan, namun sia-sia. Api justru semakin membesar, melahap hampir seluruh bangunan.
Sekitar beberapa menit kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Delitua tiba di lokasi. Namun, upaya pemadaman baru bisa dilakukan setelah sebagian besar kantor desa nyaris rata dengan tanah.
Kapolsek Biru-biru Polresta Deliserdang, AKP Natanael Sitepu, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa dugaan sementara api berasal dari sambaran petir yang menyebabkan korsleting listrik.
"Diduga kuat sambaran petir memicu arus pendek listrik di dalam bangunan. Saat kejadian, tidak ada orang di dalam kantor sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka," ujarnya.
Meski tak ada korban manusia, kebakaran tersebut menimbulkan kerugian besar. Arsip penting dan perlengkapan kantor diduga ikut hangus dalam insiden yang berlangsung cepat di tengah hujan deras itu.
Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran serta menghitung total kerugian yang ditimbulkan.**
(Red/Vona.T)