INDOKOM NEWS | Sebuah kejadian mengejutkan mengguncang warga Deli Tua pada Rabu dini hari, 13 November 2024. Sebuah geng motor yang dikenal berperilaku liar, dengan berani menyerang Warkop Mie Aceh Dani di Jalan Besar Deli Tua. Rabu 13 November 2024 dinihari kemarin.
Namun, mereka tidak tahu bahwa mereka telah memasuki wilayah hukum yang sangat "terjaga", dan siap berhadapan langsung dengan tim Reskrim Polsek Deli Tua yang dipimpin oleh Kanit Reskrim yang terkenal tegas, AKP Marulitua Siregar.
**Aksi Brutal Geng Motor di Tengah Malam**
Pukul 00.30 WIB, Warkop Mie Aceh Dani yang biasanya menjadi tempat berkumpul warga setempat, tiba-tiba menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor. Tanpa peringatan, para pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang langsung menyerbu warung itu dengan membawa senjata tajam, termasuk celurit. Mereka mengejar karyawan dan pengunjung, merusak meja dan peralatan warkop yang berharga. Dengan penuh amarah, mereka menendang dan membacok benda-benda di sekitar, menciptakan kekacauan dalam sekejap.
Setelah merusak segala yang mereka bisa, geng motor ini melarikan diri menggunakan sepeda motor. Warga yang panik segera menghubungi pihak berwajib, dan kejadian ini segera ditangani oleh Tim Reskrim Polsek Deli Tua.
**Penangkapan yang Mengejutkan**
Namun, pelarian mereka tak berlangsung lama. Tim Reskrim Polsek Deli Tua yang dipimpin langsung oleh AKP Marulitua Siregar, yang dikenal dengan ketegasannya dalam menindak kejahatan, segera bergerak untuk melacak jejak para pelaku. Pada pukul 14.00 WIB, mereka berhasil menangkap BID (18), salah satu pelaku yang terlibat dalam penyerangan tersebut. Melalui pengakuan pelaku, petunjuk untuk menangkap pelaku lainnya, AZ (22), pun terungkap.
Tak berhenti di situ, tim yang sudah siap siaga langsung melakukan pengejaran dan mengidentifikasi lokasi AZ bekerja di Jalan Brigjen Zein Hamid. Pada pukul 22.33 WIB, AZ berhasil ditangkap tanpa perlawanan, mengakhiri upaya melarikan diri yang sia-sia.
**Barang Bukti yang Diamankan**
Dari tangan kedua pelaku, tim kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti penting, yang menjadi bukti kuat atas tindakan mereka.Sepeda motor Yamaha Vixion yang digunakan pelaku untuk melarikan diri.Jaket abu-abu hoodie yang dikenakan oleh AZ saat kejadian dan Celana panjang abu-abu yang dikenakan oleh BID pada malam kejadian.
**Kekerasan yang Tertangkap dalam Sekejap**
Apa yang dimulai sebagai aksi brutal dari geng motor, berakhir dengan penangkapan yang cepat dan efektif berkat kesigapan tim kepolisian. Aksi ini menjadi bukti nyata betapa tegasnya Kanit Reskrim Polsek Deli Tua, AKP Marulitua Siregar, dan timnya dalam menanggulangi segala bentuk kejahatan di wilayah hukum mereka. Para pelaku kini harus menghadapi proses hukum yang sesuai dengan Pasal 170 dan 406 KUHP tentang pengeroyokan dan pengrusakan secara bersama-sama.
Namun, masih ada banyak pertanyaan yang menggelayuti kepala warga Deli Tua. Apa yang sebenarnya mendorong para pemuda ini untuk melakukan kekerasan di tengah malam? Apakah mereka bagian dari jaringan yang lebih besar, ataukah ini sekadar aksi spontan?
**Kesimpulan: Tindak Tegas Tim Reskrim Deli Tua**
Dengan penangkapan yang terjadi dalam waktu singkat, warga Deli Tua kini bisa sedikit bernapas lega. Namun, kisah ini belum sepenuhnya berakhir. Tim Polsek Deli Tua terus menyelidiki lebih dalam dan berjanji untuk tidak memberi ruang bagi aksi kekerasan di wilayah mereka. Bagi para pelaku, mereka kini harus siap menghadapi konsekuensi dari perbuatan mereka.
Satu hal yang pasti, peristiwa ini mengingatkan kita semua bahwa tak ada tempat bagi para pelaku kejahatan di wilayah hukum Polsek Deli Tua. Jika ada yang berani berulah, mereka harus siap untuk berhadapan dengan AKP Marulitua Siregar dan tim yang selalu siap menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya.**
(Vona Tarigan)**
