INDOKOM NEWS | Suasana damai di ladang sawit Serdang Bedagai sirna seketika Sabtu lalu. Sebuah serangan brutal mengguncang daerah itu, menyasar Jaksa JWS (53) dan ASN Kejari Deli Serdang, ASH (25).
Kedua korban dibacok hingga mengalami luka parah. Namun, dalam sebuah aksi cepat dan mengejutkan, Polda Sumatera Utara berhasil menangkap dua pelaku hanya dalam waktu sepuluh jam!
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Ferry Walintukan, mengumumkan penangkapan APL alias Kepot di Medan dan SD alias Gallo di Binjai.
APL diduga sebagai dalang di balik serangan sadis ini, sementara SD berperan sebagai eksekutor. Satu pelaku lainnya masih buron dan menjadi target operasi selanjutnya.
Menariknya, kedua tersangka merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan (365)!
Bayangan teror masih menghantui saat kita membayangkan kronologi kejadian. Pukul 09.35 WIB, JWS dan ASH berangkat menuju ladang untuk memanen sawit.
Di sana, ASH menghubungi seorang rekan untuk menyampaikan pesan kepada Kepot.
Tak lama berselang, dua orang tak dikenal muncul, membawa parang tersembunyi dalam tas pancing. Serangan brutal pun terjadi.
Luka menganga menghiasi tubuh JWS dan ASH. Setelah mendapat pertolongan pertama, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan.
Kejadian ini mengguncang publik dan menimbulkan pertanyaan besar: apa motif di balik serangan keji ini?
Kecepatan Polda Sumut dalam meringkus dua pelaku patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Namun, pencarian pelaku yang masih buron dan pengungkapan motif serangan masih menjadi pekerjaan rumah.
Publik berharap agar kasus ini dapat segera terungkap sepenuhnya, memberikan keadilan bagi para korban, dan menjamin keamanan bagi seluruh warga Sumatera Utara.**
[Red]