INDOKOM NEWS | Pagi itu, Medan, 11 Juli 2025 langit di atas Flyover Jamin Ginting, Padang Bulan, tak menunjukkan pertanda apa pun. Jalanan masih lengang ketika seorang pria mendekat ke tepi jembatan. Dalam hitungan detik, tubuhnya melayang di udara dan menghantam keras aspal di bawahnya.
Warga yang menyaksikan kejadian itu berteriak histeris. Ambulans datang, polisi segera mengamankan lokasi. Identitas korban cepat terungkap inisial DRT, 42 tahun, warga Komplek Jl Tan Medan Johor.
Namun polisi belum tahu, bahwa peristiwa di flyover itu hanyalah permukaan dari tragedi yang lebih dalam.
Rumah Sunyi di Ujung Komplek
Beberapa jam kemudian, tim dari Polsek Delitua mendatangi rumah Dedi untuk menyampaikan kabar duka kepada keluarganya. Namun rumah itu terkunci rapat. Tak ada jawaban meski berkali-kali dipanggil. Petugas akhirnya memutuskan masuk.
Apa yang mereka temukan membuat suasana mencekam: di dalam kamar, terbujur kaku seorang perempuan. Lehernya terlilit kain. Tak ada denyut nadi. Matanya terbuka kosong.
Perempuan itu adalah SG, 39 tahun — istri Dari DRT.
Kapolsek Delitua, Kompol P. Simbolon, tak menutupi keterkejutannya. "Kami awalnya hanya ingin menyampaikan informasi kematian suaminya. Tapi justru kita temukan istrinya sudah meninggal. Untuk motif, kami belum bisa simpulkan. Saat ini kami dalami semua kemungkinan," ujarnya.
Pasangan Tertutup, Rumah Tangga Penuh Teka-Teki
Tetangga di Komplek Nicoland mengenal pasangan ini sebagai sosok yang jarang bersosialisasi. Mereka tinggal di rumah itu sejak lima tahun lalu. Tidak pernah ada cekcok terdengar keluar rumah. Namun, beberapa warga mengaku sempat melihat Dedi dalam kondisi murung selama beberapa minggu terakhir.
"Belakangan dia jarang keluar. Kalau pun keluar, wajahnya tegang. Tapi kami nggak berani nanya," kata seorang tetangga, enggan disebutkan namanya.
Belum diketahui pasti kapan Sanika meninggal. Dari kondisi jasad, diduga kuat ia sudah meninggal beberapa jam sebelum Dedi lompat dari flyover. Polisi juga menemukan tanda-tanda kekerasan di lokasi.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Dua kematian dalam satu hari. Suami bunuh diri, istri ditemukan tewas mengenaskan. Apakah ini kasus pembunuhan berujung bunuh diri? Ataukah ada pihak ketiga?
Polisi saat ini telah memasang garis polisi di rumah korban, memeriksa barang bukti, dan memanggil saksi-saksi. Hasil autopsi keduanya akan menjadi kunci utama untuk membuka tabir tragedi ini.
Namun, satu pertanyaan besar masih menggantung di udara Kota Medan:
Apa yang membuat seorang pria memilih mengakhiri hidup... hanya beberapa jam setelah istrinya ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri?
(Red/Vona.T)