INDOKOM NEWS | Malam itu, suasana di kantor Panitia Pengawas Distrik (PPD) Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, dipenuhi ketegangan.
Massa pendukung calon Wakil Bupati nomor urut 2, Itaman Thago, berkumpul dengan wajah-wajah penuh amarah, menuntut keadilan yang mereka rasa telah terabaikan.
Suara teriakan mereka memecah kesunyian malam, menggema di sekeliling bangunan yang seharusnya menjadi simbol keteraturan.
Namun, di tengah protes yang memuncak, suasana berubah seketika menjadi kekacauan. Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman, yang tengah berusaha menjaga keamanan, tiba-tiba jatuh setelah terkena panah yang melesat tepat mengenai pipi kanannya.
Seketika, riuh rendah teriakan berubah menjadi kepanikan. Wajah-wajah di sekitar tampak terkejut, beberapa tampak terisak dalam kecemasan.
Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua, mengonfirmasi insiden itu dengan suara yang berusaha terdengar tenang meskipun ada gemuruh perasaan di baliknya.
“Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terkena panah di bagian rahang pipi kanan dalam kondisi sadar,” ujarnya, kepada wartawan Kamis (28/11/2024).**
(Red/is)