INDOKOM NEWS | Drama kriminal di jalanan Medan kembali bikin geger. Kali ini, aksi nekat komplotan begal yang mengandalkan "motor curian dan sandal sakti" berakhir tragis di tangan Unit Reskrim Polsek Delitua. Alih-alih sukses melarikan diri, salah satu pelaku malah dapat bonus peluru di kaki dan tiket langsung ke RS Bhayangkara Medan.
Unit Reskrim Polsek Delitua di bawah pimpinan AKP Marulitua Siregar SH,MH tak main-main menghadapi pelaku kejahatan jalanan. “Kalau masih ada yang coba-coba bikin resah, kami nggak segan lubangi mereka pakai pelor,” ujar Kanit Reskrim dengan tegas, Jumat 10 Januari 2025.
Kata-katanya ini terbukti saat salah satu pelaku, R A F alias Sempak (18), yang nekat kabur saat hendak ditangkap. Bukannya menyerah, dia malah memacu adrenalin dengan aksi lari cepat. Tapi, polisi jelas lebih cepat. Setelah tembakan peringatan tak digubris, peluru *cetak momen* dengan mendarat manis di kaki Sempak.
Awal cerita bermula pada 3 Januari 2025, saat korban M. Ismail Pulungan kehilangan motor Honda Vario putihnya di Jalan Brigjen Zein Hamid. Para pelaku, yang jumlahnya enam orang, mengancam dengan parang dan teriak-teriak kayak adegan film laga: “BACOK! BACOK!”
Takut nyawanya melayang, korban memilih kabur meninggalkan motornya. Sepeda motor curian tersebut kemudian dijual dan hasilnya dibagi rata. Sempak cs mungkin sempat merasa sukses, tapi polisi bergerak cepat dengan analisis CCTV dan penyelidikan yang jeli.
Saat para pelaku diringkus, polisi menemukan barang bukti yang bikin geleng-geleng kepala, mulai dari motor curian yang dicat ulang, sebilah parang, hingga sepasang sandal jepit hitam legendaris milik pelaku. Sandal ini rupanya jadi andalan mereka saat kabur. Sayangnya, sandal sakti itu gagal menghindarkan Sempak dari peluru polisi.
AKP Marulitua Siregar memastikan bahwa aksi ini menjadi pelajaran bagi para pelaku kejahatan lainnya. “Kami nggak main-main. Medan harus aman! Kalau nggak mau jadi penghuni RS Bhayangkara, jangan bikin ulah di wilayah hukum kami,” ini Medan Bung!, tuturnya tegas.
Sempak kini harus berurusan dengan hukum sambil meringis di RS Bhayangkara. Sementara itu, Unit Reskrim Polsek Delitua terus memburu pelaku lainnya yang masih DPO. Jadi, buat kalian yang masih punya niat jadi begal, ingat pesan ini: "Sandal sakti nggak bisa selamatkan kalian dari peluru polisi!".
(Red/Vona.T)